Pengertian
Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah sejenis
obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik
(penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan
anti-inflamasi (peradangan). Karena sifat-sifat itulah aspirin biasanya digunakan sebagai obat sakit gigi
dan obat pusing Aspirin juga memiliki efek antiko
agulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Senyawa ini memiliki titik didih 140 °C dan titik leleh 136 °C.
agulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Senyawa ini memiliki titik didih 140 °C dan titik leleh 136 °C.
Sejarah
Kepopuleran penggunaan aspirin
sebagai obat dimulai pada tahun 1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai
wilayah dunia.
Awal
mula penggunaan aspirin sebagai obat diprakarsai oleh Hippocrates yang
menggunakan ekstrak tumbuhan willow untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Kemudian senyawa ini dikembangkan oleh perusahaan Bayer menjadi senyawa asam
asetilsalisilat yang dikenal saat ini.
Pembuatan
Aspirin ini dibuat dengan cara
esterifikasi, dimana bahan aktif dari aspirin yaitu asam salisitat direaksikan
dengan asam asetat anhidrad atau dapat juga direaksikan dengan asam asetat
glacial bila asam asetat anhidrad sulit untuk ditemukan. Asam asetat anhidrad
ini dapat digantikan dengan asam asetat glacial karena asam asetat glacial ini
bersifat murni dan tidak mengandung air selain itu asam asetat anhidrad juga
terbuat dari dua asan asetat galsial sehingga pada pereaksian volumenya semua
digandakan. Pada proses pembuatan reaksi esterifikasi ini dibantu oleh suatu
katalis asam untuk mempercepat reaksi. Tetapi pada penambahan katalis ini tidak
terlalu berefek maka dilakukan lah pemanasan untuk mempercepat reaksinya. Pada
pembuatan aspirin juga ditambahkan air untuk melakukan rekristalisasi
berlangsung cepat dan akan terbentuk endapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar