Benzena kali pertama ditemukan
oleh Michael Faraday pada 1825. Faraday
berhasil mengisolasi benzena dari gas dan memberinya nama hidrogen bikarburet
(bicarburet of hydrogen). Pada 1833,
ilmuwan Jerman, Eilhard Mitscherlich berhasil
membuat benzena melalui distilasi asam benzoat dan kapur.
Mitscherlich memberi nama senyawa
terseb
ut dengan sebutan benzin. Pada 1845, ilmuwan Inggris, Charles Mansfield yang bekerja sama dengan August Wilhelm von Hofmann, mengisolasi benzena dari tar batubara. Empat tahun kemudian, Mansfield memulai produksi benzena dari tar batubara dalam skala industri. Berdasarkan hasil penelitian, benzena memiliki rumus kimia C6H6. Rumus kimia ini memberikan misteri mengenai struktur yang tepat untuk benzena selama beberapa waktu setelah benzena ditemukan. Hal tersebut dikarenakan rumus kimia C6H6 tidak sesuai dengan kesepakatan ilmuwan bahwa atom C dapat mengikat 4 atom dan atom H mengikat 1 atom. Masalah ini akhirnya sedikit terpecahkan setelah menunggu selama 40 tahun. Ilmuwan Jerman, Friedrich August Kekule mengusulkan agar struktur benzena berupa cincin heksagonal.
ut dengan sebutan benzin. Pada 1845, ilmuwan Inggris, Charles Mansfield yang bekerja sama dengan August Wilhelm von Hofmann, mengisolasi benzena dari tar batubara. Empat tahun kemudian, Mansfield memulai produksi benzena dari tar batubara dalam skala industri. Berdasarkan hasil penelitian, benzena memiliki rumus kimia C6H6. Rumus kimia ini memberikan misteri mengenai struktur yang tepat untuk benzena selama beberapa waktu setelah benzena ditemukan. Hal tersebut dikarenakan rumus kimia C6H6 tidak sesuai dengan kesepakatan ilmuwan bahwa atom C dapat mengikat 4 atom dan atom H mengikat 1 atom. Masalah ini akhirnya sedikit terpecahkan setelah menunggu selama 40 tahun. Ilmuwan Jerman, Friedrich August Kekule mengusulkan agar struktur benzena berupa cincin heksagonal.
Friedrich
A. Kekule
Struktur benzena yang
diusulkan Kekule tidak mengandung ikatan
rangkap karena benzena
tidak bereaksi seperti
halnya senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap. Namun, struktur benzena ini menimbulkan masalah karena atom C tidak
taat asas. Berdasarkan kesepakatan, 1 atom C seharusnya
mengikat 4 atom, sedangkan pada struktur
yang diusulkan
Kekule atom C hanya mengikat 3 atom.
Pada
1872, Kekule mengusulkan perubahan struktur benzena. Menurut Kekule, benzena mengandung tiga
ikatan tunggal dan tiga ikatan rangkap yang
posisinya berselang-seling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar