1. Reaksi Halogenasi
Pada
reaksi halogenasi, atom H digantikan oleh atom halogen, seperti Br, Cl, dan I. Pereaksi yang digunakan
adalah gas Br2, Cl2, dan I2 dengan katalisator besi(III) halida.
Nama senyawa yang terbentuk
bergantung pada atom halog
en yang mensubstitusi atom H. Perhatikanlah tabel berikut.
en yang mensubstitusi atom H. Perhatikanlah tabel berikut.
2. Reaksi Nitrasi
Pada reaksi nitrasi, atom H
digantikan oleh gugus nitro (NO2). Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat (HNO3) dengan katalisator asam sulfat pekat
(H2SO4).
Senyawa yang terbentuk memiliki
nama nitrobenzena.
3. Reaksi Sulfonasi
Pada
reaksi sulfonasi, atom H digantikan oleh gugus sulfonat (SO3H). Pereaksi yang digunakan adalah asam sulfat berasap (H2SO4 + SO3) pada suhu 40 °C.
Senyawa yang terbentuk memiliki nama asam benzena sulfonat.
4. Reaksi Alkilasi
Pada reaksi alkilasi, atom H digantikan
oleh gugus
alkil (CnH2n+1). Pereaksi yang digunakan adalah alkil
halida dengan katalisator aluminium klorida (AlCl3).
Nama senyawa yang terbentuk bergantung pada gugus alkil yang mensubstitusi atom H. Berikut
contoh penamaan alkil benzena.
5. Reaksi Asilasi
Pada reaksi asilasi, atom H digantikan
oleh gugus
asil (CH3C=O). Pereaksi yang digunakan adalah halida
asam, seperti CH3COCl (asetil klorida)
dan CH3CH2C=OCl (propanoil
klorida) dengan katalisator aluminium klorida
(AlCl3).
Nama senyawa yang terbentuk bergantung pada gugus asil yang mensubstitusi atom H Senyawa
turunan benzena yang dihasilkan dari reaksi monosubstitusi dapat mengalami
substitusi kedua. Berikut beberapa nama senyawa hasil reaksi Asilasi.
terima kasih :)
BalasHapus